Jawab Tantangan Kurikulum Merdeka, Prodi Pendidikan Bahasa Inggris UNTAN Bekali Guru dengan Workshop Deep Learning

PONTIANAK (06/08/2024) – Sebagai wujud komitmennya dalam memajukan kualitas pendidikan di Kalimantan Barat, Program Studi (Prodi) Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Tanjungpura (UNTAN) mengambil inisiatif strategis dengan mengambil bagian dalam kegiatan “Deep learning Training and Workshop (DLTW)” oleh TEFLIN Indonesia.
Kegiatan akbar ini diawali dengan penandatanganan perjanjian kerja sama (Implementation Agreement) Koordinator Prodi Bahasa Inggris, Yanti Sri Rezeki, M.Ed., Ph.D., dan Ketua TEFLIN Chapter Kalimantan Barat, Dr. Ikhsanudin, M.Hum. Kegiatan DLTW yang dilaksanakan di AULA FKIP Universitas Tanjungpura, Pontianak, pada tanggal 29-30 Juli 2025 ini berhasil mengikutsertakan 59 pendidik dan Guru Bahasa Inggris dari Pontianak dan sekitarnya. Dampak positifnya dirasakan langsung oleh peserta, salah satunya Abdul Arif, Ph.D., seorang dosen lulusan Universitas New Zealand yang berafiliasi di Universitas PGRI, Pontianak.
“Kegiatan/workshop ini sangat menarik dan membantu untuk mempertajam pemahaman tentang bagaimana menerapkan pendekatan deep learning dalam Kurikulum Merdeka!” ujarnya. Tanggapan ini menjadi bukti bahwa inisiatif Prodi Pendidikan Bahasa Inggris FKIP UNTAN berhasil menjawab kebutuhan nyata para pendidik bahasa Inggris.

Acara ini dibuka secara resmi oleh Dekan FKIP UNTAN, Dr. Ahmad Yani T, M.Pd. Dalam sambutannya, ia mengapresiasi langkah proaktif Prodi Pendidikan Bahasa Inggris dalam menyelenggarakan kegiatan yang relevan dan berdampak tinggi bagi peningkatan profesionalisme guru di era digital.
Keberhasilan workshop ini menegaskan posisi Prodi Pendidikan Bahasa Inggris FKIP UNTAN sebagai program studi yang aktif dan inovatif dan mampu menjalin kerjasama dengan TEFLIN sebagai Organisasi Pendidik Bahasa Inggris terbesar di Indonesias. Melalui kegiatan seperti ini, prodi menunjukkan perannya tidak hanya dalam lingkup internal Program Studi, tetapi juga dalam memberikan kontribusi nyata yang memberdayakan masyarakat, khususnya para pendidik bahasa Inggris di Kalimantan Barat.
